enjoy tasking, enjoy texting, enjoy gejeing

akhirnya finally SELESAI juga perjuangan kita tahap #2.
billboard task finally di kumpulin. alhamdulilah.

dan disini saya akan masukin final2 yang kemarin2 belom sempet di masukin ke blog..

Setelah mengalami proses asistensi WTS – HTS, saya mengalami kemunduran progress di asistensi thumbnail. Ide buntu dan beberapa alasan so common lainnya yang membuat kemunduran waktu cukup berarti. Aish.

Jadi postingan saya ini akan menampilkan asistensian thumbnail saya.
Namun sebelumnya saya akan jelaskan dulu WTS dan HTS saya.

WTS
ENERGI UNTUK MENANG TIAP HARI yang merupakan WTS tetap dari produk milo tetap saya gunakan sebagai pegangan dalam membreakdown ide2 yang muncul kemudian. Pak ramok bilang pada asistensi WTS (29/9) “jadikan patokan WTS produk yang sudah punya brand kuat sebagai messege kalian. Jangan rubah messege itu karena akan berpengaruh pada kekuatan brand yang sudah terbentuk di masysrakat”

Jadi sayapun membreakdown ENERGI UNTUK MENANG TIAP HARI dan menemukan beberapa kata kunci yang saya gunakan sebagai acuan mengeksplore HTS. Kata kunci terpilih antara lain : kuat, berenergi, pertumbuhan, menang, energic.

HTS
Seperti yang telah saya jelaskan di atas, sewaktu asistensi HTS (5/10) sayapun membreakdown masing2 kata kunci menjadi beberapa HTS yang bias dikembangkan ke dalam thumbnail. Dan HTS yang terpilih adalah :

• Lompat lebih tinggi
• Lari paling depan
• Renang paling jago
• Sepak bola paling keren
• Bulu tangkis paling kuat

Dengan copywrite tetap milik milo : ENERGI UNTUK MENANG TIAP HARI

And so, here the thumbnail

Menyikapi briefing pak ramok (28/10) tentang pembentukan FGD – forum group discussion, so, lucky me, dengan produk milo, sayapun langsung menghubungi adik saya yang kebetulan berumur 13 tahun untuk memanggil beberapa temannya ke rumah dalam rangka mau saya jadikan kelinci percobaan FGD.
Hehehhehehhe.

Sebenarnya ngga serta merta itu kelinci percobaan. Saya memang sebelum pak ramok mengusulkan membuat FGD supaya kita, sebagai pengiklan tahu UCR (unique consumer response), saya dan pramesti saniscara selaku partner tetap memang sudah ada rencanna untuk membentuk FGD untuk menggali lebih lanjur consumer dari produk kita masing2. Namun pada saat itu jujur kamu tidak tahu menahu akan istilah UCR, USP, WTS, HTS, etc, etc.

Okay.
Singkat cerita milo mempunyai segmentasi sebagai berikut;

7 – 18 tahun
Pendidikan SD – SMA
SES A-B

Ini adalah data beberapa korban yang berhasil saya kumpulkan (28/10) :

aji (SMK 6), risky (SMP 1 waru), Fitri (SMP 35), Shella (SMP 1 waru), tasha (SMP 1 waru), Diaz (SMP 36), Amir (SMP 1), Ival (SMP 2 waru), Adit (SD Wedoro)

ps : yang lain selalu ngumpet kalo di ambil gambarnya. :sigh:

Saya bagikan ke mereka milo & ovaltine kotak.
Saya menyuruh mereka meminum dalam waktu yang bersamaan.
Setelah itu jeng jeng jeng..

Pertanyaan

1. Dirumah suka minum susu?
2. Susunya apa?
3. Kenapa suka minum susu itu?
4. Rutin nggak sih minum susunya?
5. Biasanya kapan minum susu?
6. Kenapa sih kok suka minum susu?
7. Kenapa kok nggak suka minum susu? (buat yang ga doyan susu)
8. Enakan mana milo / ovaltine-nya?
9. Tenyata pada suka milo ya? Kenapa milo?
10. Kenapa ovaltine?

Jawaban mereka . . .

1. Ya (7) tidak (2)
2. Milo 3in1(3), Dancow (2), Indomilk (1), susu murni nasional (1)
3. Kebiasaan dari kecil (3), suka aja (3), enak (2), adanya itu (1), disuruh mama (2), iseng (1) >> jawaban random. Ada yang 1 anak punya lebih dari 1 alasan.
4. Rutin (5), tidak rutin (4)
5. Rutin : pagi (4), malam (1) Nggak rutin : pagi (1), siang (3)
6. Kebiasaan dari kecil (4), susu bikin tinggi, kepingin cepet tinggi (3), rasanya enak (2) >> random
7. Rasanya eneg (1), baunya ngga enak (1), emang ga doyan dari kecil (1)
8. Semuanya milo. Yang 1 ga doyan susu tetep ga doyan dua2nya.
9. Enak (4), rasanya pas (3), emang sukanya milo (2)
10. Rasa ovaltine nggak enak (ovaltine terlalu manis, serik) (7), nggak kebiasaan (1)

Dan ada beberapa pertanyaan yang saya pertanyakan secara random, mengembangkan dari jawaban2 random mereka.


Jadi kesimpulannya :

• Milo dikonsumsi remaja tanggung – remaja,
• Rata2 masih ikut orangtua,
• Milo u/ konsumsi di rumah dibelikan orang tua,
• Banyak yang minum susu kebiasaan dari kecil,
• Ada yang suka milo gara2 dulu waktu masih kecil dapet hadiah2 lalu keterusan,
• Kalo di rumah minum milonya yang 3in1 (campur sama susu),
• Kalo di sekolah sukanya beli es milo,
• Kebanyakan suka milo gara2 rasanya enak.

Jadi intinya :

• Even milo buat anak umur 10-18 tahun, rata2 yang beli milo ibunya,
• Rata2 milo adalah konsumsi pagi hari,
• Minum milo karena kebiasaan.

Well.
Sementara ini sekian ulikan data dari FGD imut saya yang berhasil saya tangkap.

Terimakasuihh untuk FGD imut dan centil. i love you all! :))

Giliran otak saya udah sinkron saya langsung tumpahin semuanya sebelum semua beku lagi.
Yoo hooo. 3 post in a day! Wow!

Hehehhe.
Sebenernya ini adalah beberapa pekerjaan2 lama yang saya lakukan sama pramesti saniscara tapi beneran saya ngga tau otak saya beneran ngambek gamau ngeluarin sepatah katapun tiap saya berhadapan sama laptop. Bingung mau mulainya banyak yang mau di tulis. Kwkwkwkkwk.

Oke. Stop the babble. :but I love babbling so much!:

Jadi habisnya brainstorming sama mbak oy (15/9) ngga tau kenapa jujur yang ada saya malah tambah buntu. Mungkin otak saya beneran ngambek minta stop mikir. Hehe.

Widi, stop the babble!!

Iya jadi gini. Saya melist milo, lengkap dengan competitor dan komparatornya.

Kompetitior : ovaltine
ovaltine dan milo sama2 membranding diri mereka dengan embel2 kalimat BERENERGI. Bedanya kalau milo hanya MINUMAN COKLAT BERENERGI, ovaltine MINUMAN SUSU UHT COKLAT BERENERGI pada kemasan kotak cair. kalau pada kemasan bubuk, branding mereka sama persis.

Komparator : minuman susu rasa coklat lainnya Ex : ultra coklat, indomilk coklat, Frisian flag coklat, boneto, susu yes, milky day, etc.
sebenarnya milo juga mengandung susu. Tertulis di packaging milo mengandung susu bubuk skim.
Hipotesa awal saya mengapa milo tidak membranding dirinya mengandung susu karena ada varian milo yang 3in1. Menggandeng dancow sebagai in home partner. Sama2 produk dari nestle.

And then dibawah ini adalah hunting saya ke RANCH MARKET galaksi mall (16/9), GLAEL ciputra mall semarang (22/9), HERO tunjungan plaza (24/9), HYPERMART royal plaza, SINAR bintoro, INDOMART, ALFAMART, RENY swalayan, TOKO KELONTONG. dan, ternyata seperti yang telah saya list sebelumnya memang ada cukup banyak varian milo. Ada milo kotak, milo kaleng, milo bubuk, milo 3in1, milo chocholate bar, milo nugget.



milo dan ovaltine merupakan produk yang saling berkompetisi. seperti yang telah saya singgung di atas, milo dan ovaltine sama2 membranding diri sebagai minuman-coklat-berenergi. hal ini membedakan kedua produk tersebut dengan produk lainnya.

di pasar, ada perbedaan yang cukup jauh antara milo dengan ovaltine. di beberapa mart kecil seperti alfamart, indomart, reny, toko kelontong, produk ovaltine cenderung susah ditemui. hanya di indomart saja saya dapat menemukan ovaltine kotak, namun saya tidak menemukan ovaltine bubuk.



sedangkan di mart yang lebih besar seperti hypermart dan ranch market ovaltine dan milo hampir bisa dikatakan selalu muncul besamaan, an di letakkan dalam tempat yang bersebelahan. persaingan head to head.



pada mart yang sedang seperti glael, sinar, dan ranch market beberapa varian milo dan ovaltine muncul secara random. pada glael, tidak ditemukan adanya milo kotak, sedangkan ada ovaltine kotak. hal serupa juga saya temui di sinar. ada ovaltine kotak namun tidak ada milo kotak. namun saya menemukan milo kaleng. sedangkan ranch market hanya menjual milo kotak, tidak ada ovaltine kotak di ranch market. yang ada hanyalah ovaltine bubuk.



dan... milo kaleng, nugget, chocho bar, dan sereal hanya dapat ditemui secara lengkap di mart yang besar seperti ranch market, hypermart, dan sinar saja.


And oh well. Saya hampir lupa, produk milo mana yang akan saya pilih. Saya memutuskan menggunakan milo kotak.

Mengapa milo kotak?

Positif view

• Karena menurut saya milo kotak memiliki harga yang cukup terjangkau untuk target market dengan SES min B.
• Rasa milo kotak dengan milo kaleng sama mirip.
• Milo kotak menjanjikan kemudahan langsung minum & mempunyai isi bersih yang tidak terlalu banyak sehingga dalam keadaan tidak terlalu hauspun dapat diminum sekali minum (200 ml).

Negative view

• Milo kaleng menjanjikan kesegaran berupa dingin lebih mantab dibandingkan dengan kemasan milo kotak. Namun harga milo kaleng jauh lebih mahal (IDR 6200) dibandingkan milo kotak (IDR 3500).
• Milo kaleng memiliki isi lebih banyak (240ml) dibanding milo kotak (200ml). namun perbandingan harganya sangat tidak imbang.
• Milo kotak memiliki harga lebih mahal (IDR 3500) dibandingkan dengan ovaltine kotak (IDR 3325). Namun milo kotak memiliki isi bersih lebih banyak (200ml) dibanding oveltine (190ml).

selain itu, tertulis pada packagingnya milo kotak adalah produk asli indonesia. produk varian milo yang lainnya adalah hasil import dari malaysia, kecuali milo bubuk, bubuk murni maupun 3in1.

ok well-i am-finally-done.
akhirnya otak saya mampu mengenerate tugas #2 dkv3 ini.

akhir kata saya ucapkan minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. :))

Tugas satu biarlah berlalu
Langsung capcuss ke postingan berikutnya di hari yang sama.
Here we go tugas #2.
Hehehhehehe.

Habis ndengerin sneak peek tugas 2 hari selasa (08/09) :oh hell that’s soo long days ago!: dalam posisi sangat overlayed dengan tugas lainnya sungguh-sangat-tidak-enak-banget.
Dalam posisi tertekan diberi tekanan lagi dengan sukses menyebabkan ketidaksinkronan otak parsial. :halah:

Baru minggu ke-2 tepatnya hari senin (14/09) kemaren habis ngumpulin tugas, baru otak lumayan bisa jalan buat mikir di jalan yang benar. Seperti biasa, setelah brain stroming and the mind maping sama pramesti saniscara, kami memutuskan buat ambil produk dari kuadran 4.

Kuadran 4 adalah produk2 pemenuh keinginan dari consumer yang dibeli tanpa banyak berpikir secara rasional. Yang menurut psikologi komunikasi teori psikoanalisa merupakan pemenuhan id : dorongan insting dasar yang tidak mengenal moral.

Produk2 yang masuk di kuadran 4 adalah produk2 semi daily :saya menyebutnya begitu: karena produk2 di kuadran 4 bukan produk2 yang harus-pasti digunakan sehari-hari. Contohnya : rokok, parfum, minuman.

Menurut hipotesa awal yang saya dan pramesti saniscara diskusikan (14/9), produk2 dari kuadran 4 adalah produk2 pembentuk lifestyle seseorang.

Namun, mengingat kelas marketing dari mas bayu yang sudah saya ambil di semester lalu, lifestyle customer untuk produk tertentu terbentuk karena persamaan sifat :branding: dari produk tersebut dengan sifat :asli: dari customer. Dan hal itulah yang mendorong calon customer untuk membeli produk yang dilempar ke pasar.

Fakta sekarang adalah : customer cenderung membeli produk yang sesuai dengan lifestyle mereka.

Dan saya berpendapat baru : semua produk di kuadran manapun semuanya merupakan pembentuk lifestyle. Karena semua produk sekarang berlomba2 membranding produk mereka sedemikian rupa sehingga bisa dekat dengan hati customernya. (24/9)

Oke. Back to topic.
Simpan dulu semua babble tentang marketing-branding-lifestyle.

Sementara ini topic utamanya adalah : menentukan produk apa yang akan digunakan untuk tugas #2. As simple as that but my brain tweets as much as he can. Wkkwkwkkwkwk.

Memulai dari ini adalah tugas dengan media billboard yang notabene di letakkan di jalan. Surabaya panas dan macet di jam2 tertentu. Sudah dapat dipastikan orang di jalan akan merasa haus. Jalanan membuat orang menjadi haus. Mereka butuh minuman.
Jadi sayapun memutuskan untuk memilih produk minuman.

Here we go. Saya membuat mind map : minuman.

Lalu saya pilih minuman-minuman yang memang saya konsumsi – pak ramok said “mulailah me-list dari dirimu sendiri” “apabila kamu punya pengalaman pribadi tentang produk itu, itu akan memudahkan kamu”

Oke yes. Pilihan saya jatuh kepada MILO.
Kenapa milo?

1. Milo adalah minuman coklat dengan rasa enak,
2. Milo merupakan brand lama yang kuat dan telah memiliki banyak penggemar dan konsumen tetap,
3. Di dalam pasar, milo memiliki kompetior. Namun untuk pasar Indonesia, milo merajai.
4. Milo bersingunggan dengan beberapa gaya hidup sehat – minum milo di pagi hari, minum es milo di siang hari, minum milo hangat di malam hari.

Alesan yang simple dengan beberapa riset kecil yang sebelumnya telah saya lakukan dengan membaca2 artikel dan wawancara singkat dengan beberapa kawan consumer milo.

Dan berdasarkan pengalaman saya brainstorming ke dua (15/9) sama mbak oy yang memacu saya untuk riset lagi lebih dalam dalam dan lebih dalam lagi, riset saya tentu saja tidak akan berhenti begitu saya. masih banyak data yang harus saya kumpulkan. :hosh:

Okay. Mulai iket kepala.

MILO, energi untuk menang tiap hari. Yes!!

Enjoy!!

okay.

setelah overlayered tasking sebelum libur lebaran yang bikin otak nggak sinkron, akhirnya ini saya mengakhiri mudik saya ke semarang lebih cepet dari keluarga saya demi sinkronisasi otak buat ngadepin the real dkv3 abis gini. *hosh*

stop tweeting widi. Hemmm.

Ini adalah janji saya menjelaskan janji joni yang saya buat sendiri dan sulit saya tepati sendiri. Hiks.

1. Janji buat njelasin konsep desain per rough desain tugas #1
2. Janji buat upload final desain #1

Tapi berhubung janji point 1 udah soo last year kalo saya jelentrehin sekarang jadinya dengan amat menyesal saya ucapkan saya hanya menepati janji point 2 saja.

Maaf..

Dengan konsep sbb :

• Cover permainan typografi simple yang menjelaskan content dari jurusan2 tersebut.
  
• Isi seperti yang sudah saya survey sebelumnya di dalamnya terdapat muatan yang dibutuhkan target operation : calon MABA berupa overview jurusan, laboratorium pendukung, dan fasilitas pendukung. Juga ada beberapa yang saya sertakan kerjasama dengan beberapa instansi terkait.
• Ada juga WHY :jurusan terkait: ? Yang di situ saya tuliskan hasil wawancara singkat saya dengan beberapa kawan mahasiswa di masing2 jurusan yang saya buat tentang apa dan mengapa mereka masuk ke jurusan tersebut. Apa kelebihan jurusan terkait sehingga dapat menggiring calon MABA untuk memilih jurusan tersebut.
• Ukuran dari brosur ini adalah 19.8cm x 21cm yang kalau dibuka menjadi ukuran 19.8cm x 42cm. ini adalah efisiensi bidang cetak yang merupakan pembagian dari kertas A2 (42cm x 59,4) dibagi 3.

Jujur sebenernya saya sudah sangat pede sakali sama hasil akhir tugas #1 ini. Tapi saya nggak tau kenapa begitu selesai pengumpulan dan mbak oyn review dikit tentang tugas #1 ini dan menyindir tentang palet warna ITS dan DANG!!

Iya saya-amat-sangat-merasa-tersindir-dan-merasa-sangat-bego.

Saya merasakan euphoria nyampur2 warna dan melupakan dengan amat sangat palet warna ITS.

Ahh yasudahlah. Yang sudah terjadi terjadilah. mau berapapun hasil saya di tugas #1 ini saya cinta hasil akhir tugas #1 saya. saya cinta konsepnya, saya cinta bentuknya, saya cinta contentnya, saya cinta palet warnanya walau sepertinya salah karena terlalu cerah dan kehilangan jiwa BIRU ITS. :crapp:

Okay. LATE – UPLOAD – AT ALL saya akhiri.


Amin.

okay. setelah tertunda sekian lamaaa....
gara2 satu dan dua alesan yang so common. hemm.
even telat banget, tapi akhirnya saya bener2 luangin waktu buat upload rough design ini.
ini adalah rough design yang sebelumnya udah saya asistensiin ke mbak oy. dan udah kepilih satu.

nah alternatif 1 yang kepilih itu atas alesan yang soo common nggak akan saya upload sekarang,
tapi satunya itu akan saya upload di postingan selanjutnya.